Ikannila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas air tawar yang paling banyak diminati oleh berbagai kalangan baik masyarakat lokal maupun mancanegara (Yanti et al., 2013; Fadri et al., 2016). Menurut KKP (2013), produksi ikan nila mengalami fluktuasi produksi setiap tahunnya. Konsistensi peningkatan Pemerintahterus meningkatkan ketahanan pangan dari sektor perikanan. Terkini, Pemerintah mengembangkan budidaya ikan nila dengan teknologi sistem bioflok. Teknologi tersebut telah sukses diterapkan untuk budidaya ikan lele yang dimassalkan di berbagai pesantren di Indonesia. Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi Supriyadi mengatakan, ikan nila dipilih untuk sebagai Ektoparasitdan Endoparasit Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus Linn) di Kolam Budidaya Palembang Sumatera Selatan". 2. BAHAN DAN METODE Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif berupa metode purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah ikan nila (O. niloticus Linn), sebanyak 15 ekor Liputan6com, Agam - Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat beberapa waktu terakhir menyebabkan ikan jenis nila mati mendadak di dalam Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Maninjau.Setidaknya, 500 ton ikan mengambang di permukaan danau. Camat Tanjung Raya, Handria Asmi mengatakan matinya ikan penambak KJA itu sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Kegiatanpembesaran ikan nila menggunakan ikan nila varietas gesit. Kegiatan pembesaran. Kegiatan pembesaran diawali persiapan wadah. Persiapan pengeringan kolam selama 2-3 hari. Kegiatan selanjutnya yaitu pengapuran dengan tujuan untuk mengurangi sifat asam tanah dasar (Afrianto 1998) dengan kapur tohor dosis 0,05 kg/m2. nH2kqi.

apa penyebab ikan nila mati di kolam