PeningkatanProduksi Padi, Pendapatan dan Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Melalui Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo Pada Minapadi cookies to personalize content, tailor ads and improve the user experience. By using our site, you agree to our collection of information through the use of cookies.
vjpufe. berita_petrokayaku Kelebihan Jajar Legowo 9582 18 Juni 2019 Secara umum pengertian jajar legowo adalah suatu sistem penanaman padi dengan cara mengatur jarak tanam, jajar legowo bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi padi. Pemakaian sistem jarwo ini sudah terbukti mampu meningkatkan produksi dibanding sistem tradisonal tegel yang sudah lama dipakai oleh para petani, metode jajar legowo pertama kali di perkenalkan pada tahun 1996 oleh pejabat dinas pertanian Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, setelah melaui kajian yang panjang oleh Departemen Pertanian untuk melihat seberapa efektif sistem ini dalam meningkatkan hasil produksi padi, akhirnya jajar legowo direkomendasikan dan di perkenalkan untuk diterapkan untuk petani Indonesia. Prinsip utama sistem jajar legowo adalah memanipulasi lahan yang ada dengan cara mengatur jarak tanam agar mampu menampung populasi tanaman lebih banyak dengan tanaman efek pinggir yang lebih banyak. Manfaat dan Keuntungan Jajar Legowo 1. Jumlah populasi tanaman meningkat 2. Memudahkan perawatan dan pemeliharaan 3. Menekan serangan hama dan penyakit 4. Hemat biaya pemupukan 5. Meningkatkan produksi dan kualitas gabah Tipe Tanam Jajar Legowo Ada bebrapa tipe sistem jajar legowo yang biasa di gunakan oleh petani Legowo 2 1, legowo 3 1, legowo 4 1, legowo 5 1, legowo 6 1 dan legowo 7 1. Dari hasil penelitian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP sistem jajar legowo 4 1 adalah tipe yang terbaik untuk meningkatkan jumlah produksi, sedangkan untuk mendapatkan gabah yang berkualitas menggunakan jajar legowo 2 1, untuk keperluan produksi benih disarankan menggunakan legowo 2 1 ini. Fungisida Kamikaze 371 EC Menjadikan Sistem Jajar Legowo Lebih Berkualitas Upaya mendapatkan tanaman yang subur dan sehat juga berproduksi tinggi penting dalam memilih pestisida yang yang baik dan berkualitas. Sistem jajar legowo akan semkin nyata hasil produksinya bila dari awal petani mampu mencegah penyakit-penyakit padi yang dewasa ini menjadi momok petani, salah satunya adalah penyakit blas Pyricularia oryzae blas dewasa ini menjadi penyakit padi yang paling sering di jumpai di berbagai wilayah, penyakit blas menyerang tanaman padi dengan ciri-ciri terjadi bercak belah ketupat pada daun dengan kedua ujung yang runcing dan pada bagian tepinya berwarna coklat dan bagian tengahnya berwarna putih keabu-abuan, busuk pada ujung tangkai malai atau blas leher dan gabah terdapat bercak-bercak coklat. Untuk mengatasi penyakit ini dapat dicegah dengan menggunakan KAMIKAZE 371 EC, keunggulan dari fungisida KAMIKAZE 371 EC adalah Mempunyai fungsi ganda sebagai fungisida sekaligus sebagai ZPT, dan sangat efektif mencegah penyakit blas daun dan blas leher pyricularia oryzae pada tanaman padi, pada apliaksi penyemprotan fase vegetatif akan sangat membantu menekan perkembangan blas daun atau blas leher sejak dini, penyeprotan pada fase generatif akan membantu bulir padi lebih berisi dan bernas sehingga menghasilkan beras berkualitas. KAMIKAZE 371 EC sangat mudah dan praktis dalam pengaplikasiannya juga dapat dicampur dikombinasikan dengan pestisida lain. Waktu aplikasi KAMIKAZE 371 EC dapat di mulai pada saat padi umur 15 HST, 30 HST, 45 HST dan 65/70 HST dengan dosis 1 liter/ ha konsentrasi 1-2 ml/liter. Salam memuliakan petani Indonesia BJ
Muara Tebo - Beberapa pendapat manyatakan bahwa istilah Legowo bersumber dari bahasa Jawa, yaitu luas “Lego” dan panjang “Dowo”. Istilah tersebut kemudian diadopsi dan diterapkan pada sistem tanam padi sawah sejak tahun 1996, yaitu dengan adanya lorong yang luas pada tanaman padi serta memanjang sepanjang barisan tanaman. Inilah yang menjadi dasar mengapa Legowo di terapkan sebagai sistem tanam padi yaitu agar pertumbuhan dan hasil padi yang berada di pinggir biasanya akan lebih baik daripada yang terletak di tengah pertanaman, mempermudah petani dalam pemeliharaan mulai dari pemupukan, penyiangan, penyemprotan juga pengamatan dan meningkatkan jumlah rumpun dalam lahan yang sama. Sistem tanam padi jajar legowo kini semakin terkenal dan meluas dan termasuk salah satu dari komponen teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu PTT padi sawah yang terus di galakan untuk mendukung target produksi. Sistem tanam padi jajar legowo, memiliki variasi antara lain legowo 2 1, 3 1, 4 1, dan 5 1. Berdasarkan hasil penelitian jenis legowo yang direkomendasikan adalah yang menggunakan legowo 2 1. Jarak tanam disesuaikan dengan kondisi lahan dan kesuburan tanah di masing-masing lokasi berdasarkan uji tanah. Pada lahan yang sangat subur memakai jarak tanam antarbarisan 25 cm, dalam barisan 12,5 cm, dan antarlegowo 50 cm. Pada lahan yang kuran subur jarak tanam lebih lebar, yaitu antarbarisan 30 cm, dalam barisan 15 cm, dan antarlegowo 40 cm, atau bisa juga dengan antar barisan 20 cm dalam barisan 20 cm dan antar legowo 40 cm. Kelebihan sistem tanam jajar legowo yang variasi 2 1 adalah populasi/ rumpun tanaman akan bertambah sekitar 30%. Seluruh barisan padi berada di pinggir, maka penyinaran matahari optimal Sirkulasi udara akan lebih lancar dan optimal, sehingga mengrangi resiko penyakit akibat jamur dan bakteri yang menghedaki kelembaban tinggi seperti Kresek Hawar Daun Bakteri. Mudah dalam pemeliharaan khususnya pemupukan, penyiangan, dan perawatan megendalikan hama tikus, Meningkatkan produktivitas 7 - 15%. Syarat agar lahan dapat ditanam dengan sistem jajar legowo 2 1 adalah Lahan tak terasering, jika bertera kemiringan lahan kurang dari 25 % dengan petakan minimal 3 meter, Dosis pemupukan sebaiknya ditambah 10 - 20 % dari tanam pedi biasa/ tegel Usahakan barisan searah sinar matahari, gunakan bibit mudah untuk memperbanyak anakan. Masalah umum sulitnya jajar legowo dikembangkan hingga saat ini adalah pola pikir/ mainset petani yang kurang paham, seperti dengan tanam padi jajar legowo 2 1 akan mengurangi jumlah rumpun, padahal sebaliknya Jarak terlalu rapat antar tanaman dapat menurunkan anakan, padahal jarak legowo cukup luas untuk anakan berkembang. Tenaga tanam yang belum bepengalaman, hal ini terjadi karena belum terbiasanya para tenaga tanam. Solusinya dapat dilakukan dengan cara menggunakan caplak khusus legowo, sehingga mempermudah tenaga tanam. Persentase Peningkatan Populasi Sistem Tanam Jajar Legowo Tipe Jajar legowo itu bukan cuman satu tetapi ada beberapa tipe yaitu Jajar legowo 2 1, Jajar legowo 3 1, Jajar legowo 4 1, Jajar legowo 5 1, Jajar legowo 6 1. Dari masing - masing tipe jajar legowo itu penambahan/ peningkatan populasinya tidak sama yaitu sebagai berikut ; Jajar legowo 2 1 peningkatan populasinya adalah 100 % X 11 + 2 = 30 % Jajar legowo 3 1 peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 1 + 3 = 25 % Jajar legowo 4 1 peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 1 + 4 = 20 % Jajar legowo 5 1 peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 1 + 5 = 16,6 % Jajar legowo 6 1 peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 1 + 6 = 14,29 % Jajar Legowo 2 1 40 cm x 20 cm x 10 – 15 cm adalah salah satu cara tanam pindah sawah yang memberikan ruang barisan yang tidak ditanami pada setiap dua barisan tanam, tetapi jarak tanam dalam barisan lebih rapat yaitu 10 cm – 15 cm tergantung dari kesuburan tanahnya. Pada lahan kurang subur kebiasaan petani tanam cara tegel 20 cm x 20 cm, menggunakan jarak tanam dalam barisan 10 cm. Pada lahan dengan kesuburan sedang kebiasaan petani tanam cara tegel 22 x 22 cm, jarak tanam dalam barisan 12, 5 cm. Pada tanah yang subur 25 cm x 25 cm, jarak tanam dalam barisan 15 cm. Disclaimer Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact
Dasar Pertanian - Menanam padi dengan menggunakan mesin tanam modern memang menjadi pilihan terbaik bagi petani padi. Pasalnya dengan menggunakan mesin penanam padi tersebut, akan memberikan banyak keuntungan, baik dari segi biaya maupun kecepatan penanaman padi. Seperti yang sering dilakukan petani padi yang ada di Desa Rambah Baru, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu Riau akhir-akhir ini. Padi yang umumnya ditanam menggunakan cara manual atau tangan, sekarang sudah tidak lagi dengan cara tersebut. Meskipun ada juga petani yang tidak mau menggunakan mesin modern penanam padi karena hal-hal tertentu. Hadirnya teknologi dibidang pertanian ini membuat perkembangan dunia tani semakin maju. Seiring perkembangan teknologi dibidang pertanian maupun perkebunan, maka bertambah pula semangat para petani Indonesia dalam melakukan kegiatan rutin mereka. Begitu juga dengan adanya mesin penanam padi modern ini. Begitu banyaknya keunggulan dan manfaat dari mesin penanam padi modern ini, sehingga banyak petani yang menggunakannya. Lantas apa saja keunggulan menanam padi menggunakan mesin modern ini. Silahkan baca Keunggulan Menanam Padi Menggunakan Mesin Tanam Modern Setiap kemajuan teknologi pasti memiliki keunggulan dan keuntungan, tapi disamping itu ada juga sisi kelemahannya. Begitu pula dengan mesin penanam padi modern ini, ada beberapa kelemahannya. Berikut ini merupakan beberapa kelemahan dari mesin penanam padi modern. Beberapa Kelemahan Menanam Padi Menggunakan Mesin Tanam Modern 1. Menghilangkan mata pencaharian buruh tanam Salah satu kelemahan menanam padi dengan mesin moden adalah hilangnya mata pencaharian para buruh tanam padi. Dengan adanya mesin modern tersebut otomatis yang akan dirugikan adalah para buruh tanam, karena mereka tidak lagi digunakan jasanya untuk menanam padi. 2. Tidak bisa digunakan pada sawah sistem rawa Kelemahan dari mesin penanam padi modern selanjutnya adalah tidak bisa digunakan pada sawah rawa atau memiliki kedalam yang tinggi dengan lumpur berlebih. Jika tetap digunakan maka hasilnya akan tidak maksimal. Seperti pada gambar dibawah ini terlihat supir mesin penanam padi kewalahan menanam padi dilahan rawa yang cukup dalam. Salah satu contoh kelemahan mesin tanam padi modern yang sulit digunakan pada sawah rawa 3. Harus digunakan pada area yang datar Kelemahan mesin tanam padi modern selanjutnya adalah tidak bisa digunakan pada semua jenis sawah, harus digunakan pada sawah dengan area Beberapa Kelemahan Menanam Padi Menggunakan Mesin Tanam Modern yang dapat admin bagikan, semoga informasi ini dapat menambah ilmu dan wawasan anda semua. Salam tani indonesia.
Padi adalah jenis tanaman bahan pokok bagi masyarakat Indonesia yang merupakan jenis tumbuhan semusim atau hanya ditanam pada musim tertentu, khususnya pada musim hujan. Hal ini dikarenakan padi memiliki karakteristis yang membutuhkan air dalam proses pertumbuhannya. Meskipun demikian, padi juga dapat ditanam dengan sistem kering dan paling cocok ditanam pada saat musim kemarau. Pada saat musim kemarau, lahan pertanian akan mengering sehingga membuat banyak petani tidak bisa menanam padi. Hal ini disebabkan dalam proses penanaman padi dibutuhkan jumlah air yang cukup banyak agar padi tetap hidup dan tumbuh, serta menghasilkan kualitas padi yang baik. Ada berbagai cara yang dapat petani lakukan agar padi tetap tumbuh baik, salah satunya dengan tetap mengairi sawah melalui sumber aliran air menggunakan bantuan mesin pompa air dan selang. Agar petani dapat mengolah sawah maka lakukan penyiraman lahan agar lebih mudah untuk dibajak menggunakan traktor, cultivator atau kerbau. Setelah penyiapan lahan maka segera lakukan penanaman padi pada saat lahan masih basah. Karena pada saat musim kemarau, biasanya lahan akan lebih cepat mengering kembali. Salah satu jenis benih yang cocok ditanam pada lahan kering yaitu jenis padi Gowah Gogo Sawah. Baca Juga Cara Budidaya Padi Gogo Di Ladang Dan Perbukitan Berdasarkan sejarahnya, menanam padi disawah pertama kali dilakukan manusia di dataran rendah sungai Yang Tse, Tiongkok. Namun ada juga sistem penanaman padi sistem rawa, seperti didaerah Kalimantan yang mayoritasnya daerah rawa. Selain itu, penanaman padi sistem kering juga dapat dilakukan dibeberapa daerah dengan musim kemarau panjang seperti di Lombok, NTB. Kemampuan pagi yang tetap bisa tumbuh di tempat kering inilah yang menjadikan para petani turut ikut menanam padi di musim kemarau. Salah satunya dilakukan oleh para petani Sukabakti Cianjur dan Petani Karanganyar. Agar tanaman padi tetap tumbuh optimal, maka para petani selalu mengupayakan sumber- sumber air agar tetap mengairi sawah mereka. Ada beberapa kiat sukses menanam padi di musim kemarau serta keunggulan dan kekurangannya, berikut ini. Pada umumnya, padi akan tumbuh subur dilahan persawahan yang gembur dan tergenang air tentunya membutuhkan jumlah air tertentu agar tetap bisa tumbuh optimal. Padahal sebenarnya padi juga dapat ditanam dimusim kemarau dengan memperhatikan dan memberikan perawatan yang lebih intesif dibandingkan pada umumnya. Berikut ini beberapa cara sukses menanam padi dimusim kemarau. Gunakan jenis bibit yang tepat Salah satu jenis padi yang cocok untuk ditanam ketika musim kemarau adalah jenis padi gogo. Padi gogo merupakan jenis subspesies dari dua spesies utama padi yang berasal dai Bangladesh. Pertumbuhan padi gogo tidak membutuhkan air sebanyak jenis padi lainnya. Meskipun tetap harus diberi pengairan buatan untuk menyuplai kebutuhan padi. Di Indonesia sendiri, jenis padi gogo sudah lama dikembangkan khususnya di daerah dengan musim kemarau panjang seperti di Lombok, NTB. Pagi gogo juga dapat ditanam dengan metode tumpang sari atau dapat ditanam dengan beberapa jenis tanaman lain seperti ditanam bersamaan dengan jagung atau singkong. Baca Juga Cara Tanam Padi Sistem Jajar Legowo Buat sodetan untuk mengalirkan air Sodetan atau knal kecil buatan manusia yang bisa dibuat dengan menggali lahan persawahaan atau dengan menggunakan terpal untuk mengalirkan air dari sumber aliran seperti dari sungai. Meskipun air yang mengalir kecil namun tetap bisa mengairi sawah dengan baik hingga padi panen. Teknik ini telah berhasil diaplikasikan di Indramayu dan Boyolali untuk mengairi lahan sawah ketika musim kemarau. Gunakan teknik semai kering Teknik semai kering dapat digunakan untuk pembuatan bibit padi ketika musim kemarau juga untuk menghemat waktu penyemaian hingga 50%. Jika umumnya pada semai kovensional membutuhkan waktu hingga 20 hari, pada teknik semai kering hanya membutuhkan sekitar 10-14 hari. Pelaksanaan teknik semai kering ini juga tidak membutuhkan lahan yang luas, karena dapat dilakukan dipekarangan rumah serta lebih praktis dalam pecabutan bibit. Agar bibit tumbuh optimal dan terhindar dari hama penyakit maka tambahkan juga pupuk padi. Baca Juga Cara Budidaya Padi Organik Dengan Metode SRI Keunggulan Tanam Padi di Musim Kemarau Waktu Panen Lebih Singkat Jika pada umumnya padi memiliki masa panen 4 sampai 6 bulan, pada jenis padi yang ditanam pada musim kemarau sudah bisa dipanen setelah 3 sampai 4 bulan. Meskipun penanaman padi dimusim kemarau ada yang mengalami dua kali penanaman atau disebut dengan tanjang. Minim serangan hama dan penyakit Biasanya proses penanaman padi yang dilakukan dimusim penghujan akan ada banyak serangan hama dan penyakit seperti jamu, virus dan bakteri yang lebih cepat berkembang. Pada musim kemarau, sinar matahari sangat berlimpah sehingga menghambat perkembangan jamur dan bakteri. Menambah Pendapatan Ketika musim kemarau biasanya para petani kekurangan stok pangan dan bergantung pada persedian bulog. Dengan menaman padi pada saat kemarau dapat dijadikan sebagai tambahan pendapatan khususnya dalam memenuhi kebutuhan beras. Baca Juga Hama Dan Penyakit Tanaman Padi Kekurangan Tanam Padi di Musim Kemarau Air Sulit Didapatkan Pada saat musim kemarau, sudah pasti debit air di sungai atau bendungan akan berkurang, dan otomatis asupan air kepersawahan akan berkurang. Meskipun masalah tersebut dapat diatasi dengan membuat aliran air melalui sodetan dari sungai ke sawah. Selain membuat sodetan, petani juga dapat membuat sumur sebagai sumber air cadangan. Biaya Lebih Tinggi Untuk membuat sumur sebagai cadangan air pada persawahan dibutuhkan biaya operasional yang cukup tinggi seperti biaya untuk membeli pompa air, pipa dan peralatan lainnya. Selain itu, penggalian sumur juga membutuhkan biaya lebih besar dibandingkan dengan memanfaatkan irigasi dari sungai. Namun masalah ini dapat diatasi dengan membentuk kelompok pertanian dan bekerja sama dengan perangkat desa sehingga lebih meringankan biaya operasional. Demikian artikel pembahasan tentang Cara Sukses Menanam Padi di Musim Kemarau serta Keunggulan dan Kekurangannya semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
JAJAR LEGOWO PADA JAGUNG Keunggulan, Kelemahan, dan Potensi Perbaikannya Nuning Argo Subekti, Bhakti Priatmojo, Dedi Nugraha Puslitbang TP, 28 Januari 2015 Jajar Legowo Adalah suatu cara tanam yg didesain untuk meningkatkan produktivitas tanaman melalui peningkatan populasi tanaman dan pemanfaatan efek tanaman pinggir; dimana penanaman dilakukan dengan merapatkan jarak tanaman dalam baris dan merenggangkan jarak tanaman antar legowo X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X jarak antar baris jarak dalam baris jarak antar legowo X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X + KELEBIHAN JARWO JAGUNG + Meningkatkan Produktivitas • • • • populasi tanaman efek tanaman pinggir tumpangsari IP Memudahkan pengelolaan tanaman • • • • irigasi pengendalian gulma aplikasi pupuk sanitasi lapang + Peningkatan Populasi Tanaman Cara Tanam Tegel Legowo Jarak Tanam 25 x 50 1 40 x 70 2 25 x 55 1 25 x 50 – 100 1 20 x 40 – 80 1 25 x 40 – 70 1 + Efek Tanaman Pinggir/Border Effects • Penerimaan cahaya matahari lebih besar • Asimilasi lebih maksimal • More asimilat, more yield Hasil Uji Lapang DEMAK 2015 – GROBOGAN 2014 Cara Tanam Hasil t/ha pada populasi tanaman/ha Legowo 9,11 21 a 10,91 21 b 9,06 41 c Tegel 10,05 b 8,99 a + Tumpangsari dengan Tanaman Lain JAGUNG - KEDELAI Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedelai yang ditanam di antara tanaman jagung akan diperoleh 50% dari hasil kedelai yang ditanam sistem monokultur. Penanaman tanaman kedelai sebagai tumpangsari pada tanaman jagung juga dapat memperbaiki kesuburan lahan karena adanya fiksasi N dibanding sistem monokultur jagung. Sistem tumpangsari jagung-kedelai menggunakan cara tanam legowo dapat diterapkan pada lahan sawah maupun lahan kering dengan tingkat kesuburan tanah dan ketersediaan sumber air yang cukup. + Peningkatan Indeks Pertanaman TANAM SISIP + Pengelolaan Tanaman o irigasi o pengendalian gulma o aplikasi pupuk o sanitasi lapang SPACE/RUANG GERAK Cahaya, udara, Suhu dan kelembaban, Pertumbuhan opt - KELEMAHAN JARWO JAGUNG - Penerapan • tenaga kerja • ketepatan metode • aspek kebijakan Hasil • legowo = tegel • legowo > tegel, tapi tidak profitable - Tenaga Kerja LEGOWO TEGEL Pengolahan Tanah ++ + Tanam ++ + Pemupukan + + Irigasi + + Pemeliharaan + + Panen + + - Ketepatan Metode o Banyak variasi legowo, petani “berimprovisasi” 21, 31, 41, 61, dst, yang kurang cermat diperhitungkan optimal/tidaknya hasil. o Jarak dalam barisan tidak dirapatkan, total populasi tanaman tidak berbeda dengan tegel. o Jarak dalam barisan rapat, >1 tanaman/lubang, akibatnya pertumbuhan tanaman kurang optimal populasi terlalu padat, etiolasi, serangan OPT tinggi - Aspek Kebijakan PEDOMAN TEKNIS GP-PTT, 2015 Peningkatan produktivitas dilakukan melalui upaya penerapan pengelolaan tanaman terpadu PTT dengan komponen utama meliputi pemakaian benih varietas unggul bermutu termasuk jagung hibrida dan jagung komposit, peningkatan populasi dengan pengaturan jarak tanam 75 cm x 20 cm atau 70 cm x 20 cm, satu biji per lubang atau 75 cm x 40 cm atau 70 cm x 40 cm, dua biji per lubang, pemupukan berimbang dan pemakaian pupuk organik, pupuk bio-hayati, pengapuran pada tanah masam dan pengelolaan pengairan. - Hasil Legowo o Petani kurang pendampingan, penerapan legowo belum tepat, produktivitas legowo = tegel, petani enggan menerapkan kembali legowo karena merasa lebih mudah dengan sistem tanam tegel. o Penerapan legowo sudah tepat, produktivitas legowo > tegel, namun petani tidak untung karena biaya produksi lebih tinggi mis tenaga kerja, petani enggan menerapkan kembali legowo. o Hasil ubinan tinggi, namun senjangnya cukup besar dengan hasil riil. ! POTENSI PERBAIKAN JARWO JAGUNG ! Reformulasi paket teknologi jajar legowo jagung 1 Menyepakati 1 tipe legowo yang memberikan hasil paling maksimal dan menguntungkan petani Balitbangtan, Perguruan Tinggi, Ditjen TP 2 Pendampingan intensif bagi petani dalam pelaksanaannya Balitbangtan, Badan SDMP, SKPD 3 Dukungan mekanisasi untuk sistem tanam jajar legowo yang lebih mudah, murah, dan menguntungkan Balitbangtan, Ditjen PSP 4 Pengukuran produktivitas hasil sistem legowo yang lebih akurat Balitbangtan, BPS
keuntungan dan kelemahan metode penanaman padi secara jajar legowo